Kepuasan Instan hingga Kehancuran Finansial: Pengeluaran Boros Generasi Z
Fenomena “doom spending” di kalangan Generasi Z mengacu pada kecenderungan kelompok demografi ini untuk terlibat dalam pengeluaran impulsif dan terkadang berlebihan, yang sering kali didorong oleh pengaruh digital dan tekanan sosial. Perilaku ini dibentuk oleh karakteristik unik mereka sebagai penduduk asli digital, pendekatan mereka terhadap uang, dan pengaruh media sosial. Memahami faktor-faktor ini memberikan wawasan tentang kebiasaan belanja Generasi Z dan implikasinya bagi para pemasar dan pendidik keuangan.
Penduduk Asli Digital dan Belanja Online
Generasi Z, yang lahir di dunia digital, mahir menggunakan teknologi untuk berbelanja. Mereka lebih menyukai platform online untuk membeli barang dan jasa, memanfaatkan ponsel pintar dan tablet secara ekstensif (Grigoreva et al., 2021). Mereka dicirikan oleh kemampuan mereka untuk mengakses dan mengevaluasi informasi secara online, membuat keputusan yang tepat berdasarkan ulasan dan penelitian (Grigoreva et al., 2021). Kenyamanan e-commerce dan metode pembayaran non-tradisional, seperti pembayaran seluler, lebih disukai oleh Gen Z, yang mengharapkan pengalaman belanja online yang lancar (“Sebuah studi yang mengungkap perilaku pembelian online para pengguna Zoom di wilayah Mumbai”, 2023).
Pengaruh Media Sosial
Media sosial memainkan peran penting dalam membentuk perilaku pembelian Generasi Z. Pengaruh iklan media sosial, influencer, dan pencarian individualitas berdampak signifikan pada keputusan pembelian mereka (Xu, 2024). Fenomena pengikut dan pengaruh influencer media sosial sangat kuat, mendorong Gen Z ke merek dan produk tertentu (Xu, 2024). Literasi Keuangan dan Pengeluaran Impulsif. Meskipun memiliki kecakapan digital, banyak individu Gen Z kurang literasi keuangan, yang dapat menyebabkan perilaku belanja impulsif. Hal ini terbukti dari penggunaan sistem “bayar nanti”, yang dapat mengakibatkan tingginya tingkat utang (Restike et al., 2024). Perilaku pembelian impulsif sering kali diperburuk oleh ketersediaan fasilitas pinjaman daring, yang dapat digunakan Gen Z tanpa sepenuhnya memahami implikasi keuangannya (Restike et al., 2024).
Sikap terhadap Uang dan Konsumsi
Pendekatan Generasi Z terhadap uang dipengaruhi oleh latar belakang keluarga dan motivasi pribadi mereka, seperti keinginan untuk menambah kekayaan (Olejniczak & Stadryniak, 2022). Mereka juga semakin menyadari dampak sosial dan lingkungan dari konsumsi, yang menyebabkan beberapa orang mengadopsi pola konsumsi alternatif, seperti konsumsi kolaboratif (Paczka, 2020). Namun, ada tren konsumsi berlebihan yang mencolok, khususnya barang-barang mewah, yang didorong oleh faktor psikologis seperti kepuasan instan dan tekanan sosial (Zuo, 2024).
Variasi Global dan Budaya
Konteks budaya dan ekonomi juga membentuk kebiasaan belanja Gen Z. Misalnya, di Jepang, Gen Z dicirikan oleh pengeluaran yang hati-hati karena tantangan ekonomi dan tingkat literasi digital yang tinggi (Sakashita, 2020). Sebaliknya, di wilayah seperti Indonesia, penggunaan sistem pembayaran digital dan pembelian impulsif lebih lazim, dipengaruhi oleh gaya hidup dan tingkat literasi keuangan (Restike et al., 2024). Meskipun kebiasaan belanja Generasi Z sering ditandai oleh impulsivitas dan pengaruh digital, ada pula kesadaran yang semakin meningkat akan perlunya literasi keuangan dan konsumsi berkelanjutan. Dualitas ini menghadirkan tantangan sekaligus peluang bagi para pemasar dan pendidik yang ingin terlibat dengan kelompok demografi ini. Memahami nuansa perilaku belanja Generasi Z dapat membantu dalam mengembangkan strategi yang mempromosikan konsumsi yang bertanggung jawab sekaligus memenuhi preferensi digital mereka.
Penulis : Ike Dwi Astuti, M.E.
Guru Ekonomi
Daftar Pustaka :
A study unveiling online buying behavior of zoomers with respect to Mumbai region. Journal of management research and analysis, doi: 10.18231/j.jmra.2023.010
Austin, Zuo. (2024). 4. Research on excessive consumption of luxury goods by the “Generation Z”. doi: 10.61173/hfvffk80
Ekaterina, Grigoreva., Liliya, Garifova., Elvira, Anasovna, Polovkina. (2021). 1. Consumer Behavior in the Information Economy: Generation Z. International Journal of Financial Research, doi: 10.5430/IJFR.V12N2P164
Karina, Putri, Restike., Dinar, Presasti., Desfi, Intan, Fitriani., Monika, Kussetya, Ciptani. (2024). 9. Pengaruh Literasi Keuangan, Perilaku Pembelian Impulsif, Dan Gaya Hidup Terhadap Penggunaan Shopee Paylater Gen Z. Jurnal Akuntansi Bisnis, doi: 10.24167/jab.v22i1.11609
Martyna, Olejniczak., Krzysztof, Stadryniak. (2022). 2. Generation Z approach to money. doi: 10.56002/ceos.0068_cimne_1_2\
Mototaka, Sakashita. (2020). 8. Generation Z in Japan: Raised in Anxiety. doi: 10.1108/978-1-80043-220-820201007
Pingxiu, Li., Siti, Hasnah, Hassan. (2023). 7. Mapping the literature on Gen Z purchasing behavior: A bibliometric analysis using VOSviewer. Innovative marketing, doi: 10.21511/im.19(3).2023.06\
Ziteng, Xu. (2024). 6. In What Way Is Gen Zs Purchase Behavior Affected by Social Media. Communications in Humanities Research, doi: 10.54254/2753-7064/38/20240014